Ladang Multi-Warna Cara Canggih Usir Hama Perusak Tanaman Pertanian

Editor: Arif Sodhiq - Selasa, 12 Juli 2022 | 11:00 WIB
Sariagri - Para ilmuwan terus mencari cara berkelanjutan untuk membasmi atau mengusir hama tanaman tanpa menggunakan bahan kimia. Salah satu cara yang tengah diuji coba adalah ladang multi-warna "camo-cropping", yang dinilai bisa menjadi pertanian masa depan.
Teknik ini digunakan untuk membingungkan hama yang datang sehingga tidak jadi menyerang tanaman. Dalam percobaan di Inggris, tanah atau lahan pertanian diwarnai merah, biru dan hijau untuk menyembunyikan tanaman bit gula dari serangan kutu daun pembawa penyakit.
Pewarna yang digunakan pewarna berbasis makanan sehingga tidak mempengaruhi kualitas tanaman. Diharapkan, uji coba di Morley Farms seluas 1.730 hektare di Norfolk, Inggris ini akan menghasilkan solusi berbasis alam untuk melindungi tanaman bit gula.
Uji coba ini dipimpin Organisasi Penelitian Bit Inggris, British Beet Research Organisation (BBRO), yang berbasis di Norwich.
“Kami menyemprot tanah, sehingga kutu daun yang terbang di atasnya tidak bisa melihat bit dan mereka kemudian terbang melewatinya,” ujar Ches Broom, salah seorang manajer organisasi tersebut sepeeti dilansir studyfinds.org.
Mengutip agri-tech-e.co.uk, "camo-cropping" adalah teknik Kamuflase yang bisa menjadi alternatif pengusiran hama yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dalam uji coba, teknik ini mampu menghindarkan tanaman gula bit dari serangan virus Yellows, kompleks dari tiga virus yang ditularkan kutu daun (Myzus persicae dan Macrosiphum euphorbiae).
Ada dua cara potensial untuk memerangi penyebaran penyakit ini dengan menggunakan teknik kamuflase. Yang pertama adalah tanaman sereal camo. Teorinya adalah menanam tanaman sereal sebagai pendamping bit gula untuk membantu mengaburkan pandangan hama kutu daun yang berusaha menemukan bit gula.
Baca Juga: Ladang Multi-Warna Cara Canggih Usir Hama Perusak Tanaman Pertanian
Gawat, Puluhan Ribu Hektare Lahan Pertanian di Negara Ini Diserang Hama
Pendekatan lainnya menggunakan pewarna makanan untuk mengubah warna dasar tanah dan menyembunyikan bit yang muncul. Warna tanah ini juga bertujuan mengaburkan pandangan hama kutu daun.