Petani Senang, Harga Kopi Lampung Barat Tembus Rp34 Ribu per Kilogram

Editor: Tatang Adhiwidharta - Rabu, 31 Agustus 2022 | 06:00 WIB
Petani kopi Talang Selingkut, Desa Way Petai, Kecamatan Sumber Jaya, Kabupaten Lampung Barat, merasa gembira lantaran melesatnya harga biji kopi, yakni antara Rp28-34 Ribu per kilogramnya.
Para petani merasa sangat bersyukur atas meroketnya harga biji kopi saat ini. Mereka juga merasa sangat senang walaupun musim panen sudah berada di penghujung tahun 2022. Salah satu petani, Junaidi mengaku harga biji kopi Rp28 ribu itu dari semula Rp20 ribu.
“Harga biji kopi ini sudah melesat sejak dua bulan lalu,” ungkapnya saat ditemui di kebunnya di Talang Selingkut, pada Selasa (30/8/2022).
Junaidi selanjutnya berharap bantuan kepada pemerintah daerah maupun provinsi hingga pusat, untuk bisa menyediakan pupuk bersubsidi yang sekarang ini sangat langka di pasaran.
“Jenis pupuk urea dan untuk pupuk non subsidi harganya juga ikut meroket soalnya,” jelas Junaidi.
Sementara itu Hermansyah selaku pengepul kopi di Lampung Barat mengatakan, di gudang kini harga kopi Rp28-34 ribu. Menurutnya biji kopi yang mahal bergantung dengan jenis dan kadar airnya
Baca Juga: Petani Senang, Harga Kopi Lampung Barat Tembus Rp34 Ribu per KilogramKopi Arabika Arfak Dikirim Hingga Eropa
“Untuk kopi dengan kadar air 16/17 persen harganya Rp28 ribu untuk jenis kopi asalan. Sementara jenis kopi robusta petik merah harganya Rp34 ribu per kilogram,” papar Hermansyah saat disambangi di gudang penampungan kopinya.
Hermansyah juga menuturkan, harga kopi sudah meroket sejak 4 Agustus 2022 lalu hingga hari ini. “Saya juga mengajak para petani kopi robusta Lampung Barat untuk meningkatkan kualitas biji kopi. Mengapa? Agar pada 2023 harga kopi terus meroket karena kualitasnya terjaga,” tukasnya.