Dominasi Sumatera, Ini 5 Daerah Penghasil Lada Terbesar di Indonesia

Ilustrasi lada putih dan lada hitam (Freepik)

Penulis: Tanti Malasari, Editor: Tatang Adhiwidharta - Selasa, 18 Oktober 2022 | 13:15 WIB

Sariagri - Lada atau juga dikenal dengan nama merica, adalah salah satu rempah-rempah yang terdapat di Indonesia. Tanaman ini mulai berkembang sejak abad ke-16, karena dibawa oleh bangsa Portugis yang saat itu menjajah Indonesia.

Lada adalah tanaman yang dapat tumbuh baik di daerah tropis. Tak heran mengapa rempah ini banyak ditemui di Indonesia. Melansir dari FAO atau Food Agriculture Organization, negara kita masuk menempati posisi kedua sebagai negara pengekspor lada yang terbesar di dunia setelah Vietnam.

Daerah Penghasil Lada di Indonesia

Menurut data dari BPS atau Badan Pusat Statistik, pada tahun 2020, total hasil produksi lada dari beberapa daerah yang tersebar di Indonesia mampu mencapai 89,9 ribu ton.

Di bawah ini adalah beberapa wilayah penghasil lada terbesar yang ada di Indonesia.

1. Bangka Belitung

Sejak tahun 2014, Bangka Belitung menjadi daerah di Indonesia yang menghasilkan lada putih terbesar tingkat dunia. Saking banyaknya, lada putih yang dihasilkan wilayah ini sudah mendapatkan IG atau Indikasi Geografis.

Bahkan, daerah ini mampu memegang kontrol pasar lada 37-40 persen secara global. Di dalam negeri sendiri, daerah yang dikenal dengan singkatan Babel ini mampu menyumbang sekitar 50% hasil produksi lada.

Berdasarkan dara dari BPS tahun 2020 menyatakan bahwa Bangka Belitung mampu menghasilkan lada terbanyak yaitu sebesar 33.810 ton. Lada putih khas dari Bangka Belitung ini memiliki tingkat kepedasan yang tinggi, yaitu sebesar 5-7 persen.

2. Lampung

Diketahui, pulau Sumatera merupakan tempat terbaik untuk menanam lada, dan Lampung merupakan salah produsen lada terbesar di Indonesia dari dulu hingga saat ini. Hasil lada dari Lampung bahkan dinilai memiliki kualitas terbaik.

Lain halnya dengan Bangka Belitung dikenal memproduksi jenis lada putih lebih banyak, daerah Lampung justru dikenal sebagai daerah penghasil lada hitam terbesar.

Hal inilah yang membuat daerah ini mendapatkan julukan sebagai “Lampung Black Pepper”. Berdasarkan data BPS, Lampung mampu memproduksi lada sebanyak 14.415 ton di tahun 2020.

3. Jambi

Masih berasal dari wilayah Sumatera, Jambi turut menjadi daerah penghasil komoditas perdagangan yang paling unggul. Dahulu, lada tidak hanya sebagai penambah cita rasa dalam masakan saja. Namun lebih dari itu, lada juga menunjukkan tingkatan status sosial para pemiliknya.

Petani lada di Jambi dibagi menjadi empat, petani Belanda, China, Portugis, dan Minangkabau.

Pada era awal, ada dua jalur utama yang menjadi jaringan pelayaran dan perdagangan lada di Jambi. Pertama, adalah jaringan pedalaman atau hulu yang terletak di sungai Batanghari bagian hulu.

Kedua, adalah dari hulu sungai Batanghari menuju ke Muara Tebo. Setelah itu melalui Kuala Tungkal dan Indragiri dibawa menuju ke Selat Malaka.

4. Aceh

Selanjutnya ada daerah Aceh yang juga dikenal sebagai daerah penghasil lada tersebar di Tanah Air. Hasil lada yang diproduksi Kota Serambi Mekkah ini turut diperdagangkan ke mancanegara.

Dahulu, pada abad ke-17, Aceh pernah dinobatkan sebagai pusat perdagangan hasil produksi lada paling besar di dunia. Diketahui lada pertama kali ini dibawa ke Aceh pada tahun 1793 oleh Kapten Carnes dari Massachusetts, Amerika.

Oleh karena itu, ketika Aceh mampu menghasilkan banyak lada, hasilnya kemudian dikirim ke wilayah Massachusetts.

Hasil panen produksi lada yang berasal dari Aceh ini, dibawa oleh kapal-kapal yang berlabuh di Aceh dan menjualnya di seluruh wilayah Amerika. Setidaknya ada kurang lebih 700 persen hasil produksi lada dari Aceh yang pada waktu itu dibawa ke Amerika dan mendapatkan keuntungan yang sangat besar.

5. Jawa Timur

Daerah penghasil lada terbesar lainnya terdapat di Pulau Jawa, tepatnya Jawa Probolinggo menjadi salah satunya sentra penghasil terbesar. Bahkan lahan pertanian di Probolinggo sangat potensial untuk ditanami lada. Tentu saja hal ini dikarenakan komoditas ini memiliki nilai jual yang tinggi dan bisa sangat menguntungkan.

Baca Juga: Dominasi Sumatera, Ini 5 Daerah Penghasil Lada Terbesar di Indonesia
Mengenal Merica Aleppo Serta Manfaat Kesehatannya

Derah di Probolinggi yang banyak ditumbuhi lada adalah Kecamatan Krucil. Disana tanaman rempah ini mampu hidup dan tumbuh subur di daerah yang mempunyai curah hujan sebesar 3.000-5.000 mm per tahun dengan ketinggian minimal 300 meter dari atas permukaan laut.

Di tahun 2020, jumlah produksi lada di Jawa Timur mencapai angka 3.825 ton. Jumlah ini diperoleh dari luas lahan 3 hektar setiap tahunnya.