Menperin Beberkan Kesuksesan Hilirisasi di Subsektor Kelapa Sawit

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmta. (Kemenperin)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Tatang Adhiwidharta - Rabu, 21 Desember 2022 | 19:30 WIB

Sariagri - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa hilirisasi penting guna menciptakan nilai tambah, sehingga menarik investasi. Ia menyebut ada tiga sektor manufaktur yang kini jadi fokus pemerintah. Pertama, agro industri, lalu industri bahan tambang dan mineral. Terakhir, industri berbasis migas dan batu bara.

"Yang menarik merupakan sukses story dari manufaktur di agro industri yaitu Subsektor kelapa sawit, di mana kita bisa melihat nilai tambahnya begitu jelas," kata Agus saat menghadiri acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023, Rabu (21/12/2022).

Agus memaparkan bahwa kelapa sawit menjadi komoditas yang menciptakan nilai tambah paling banyak, mulai dari pengolahan kelapa sawit menjadi minyak goreng, margarin, fatty acid, surfaktan hingga kosmetik.

"Untuk ekosistem subsektor CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah) ini kita telah mencetak direct tenaga kerja mencapai 2,5 juta orang dan menghidupkan 21,4 juta orang secara nasional," ujar Agus.

Agus menerangkan hingga September 2022, ekspor ekspor produk industri kelapa sawit mencapai US$ 29 miliar dan diperkirakan nilainya akan melampaui tahun 2021 yang sebesar US$ 32,4 miliar. Sementara, Tahun 2023 ditargetkan nilai ekspor produk ini mencapai US$ 35-40 miliar dengan pertumbuhan industri bisa mencapai 5 - 5,5 %.

Baca Juga: Menperin Beberkan Kesuksesan Hilirisasi di Subsektor Kelapa Sawit
Bappebti Optimis CPO Indonesia Bisa Jadi Acuan Harga Dunia

Selain subsektor kelapa sawit, Agus mengungkapkan bahwa nikel juga menjadi salah satu cerita sukses, salah satunya mampu menghasilkan nilai tambah 400 kali lipat. Belum termasuk adanya rencana produksi baterai mobil listrik, juga alat kesehatan, alat dapur dan masuk di industri dirgantara, hingga semikonduktor.

Oleh karenanya, saat ini pemerintah berencana melakukan menambah daftar komoditas yang dilarang ekspor mentahnya, yaitu bauksit.