Kelapa Indonesia Punya Potensi Besar di Pasar Ekspor

Pohon kelapa (Pivels)

Editor: Arif Sodhiq - Kamis, 4 Juni 2020 | 16:40 WIB

SariAgri - Indonesia merupakan negara agraris yang memerlukan perhatian khusus untuk mengolah sumber daya yang dimiliki, terutama sektor pertanian agar bisa kuat dan tangguh dalam menghadapi persaingan global. Salah satu subsektor pertanian yang penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia adalah perkebunan.

Salah satu komoditas perkebunan tersebut adalah kelapa. Komoditas ini memiliki nilai jual cukup penting bagi kehidupan petani. Dikutip dari laman Pusat penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun), data tahun 2019 menunjukkan, Indonesia memiliki areal kelapa seluas 3.500.726 (ha) dengan produksi 2.992.190 (ton).

Dilihat dari data tersebut, Indonesia memiliki potensi besar untuk melakukan ekspor pada industri kelapa. Salah satu bentuk turunan buah kelapa adalah kopra. Kopra merupakan daging buah yang sudah dikeringkan untuk kemudian diproses menjadi minyak kelapa. Sisa pengolahan minyak kelapa bisa dijadikan pakan ternak yang biasa disebut dengan bungkil kopra.

Hasil penelitian menunjukkan, daya saing kopra Indonesia di pasar ekspor cukup kuat meski masih di bawah Srilangka. Jumlah ekspor kopra di tanah air cukup konsisten, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Meski industri kopra belum merata, banyak pengusaha nasional yang mengirim kopra dari berbagai pulau melalui pelabuhan.

Untuk menjaga daya saing ekspor perlu memahami faktor-faktor lingkungan baik dalam maupun luar. Indonesia masih memiliki peluang ekspor, karena masih tingginya minat pasar internasional untuk hasil olahan kelapa yaitu kopra, yang dijadikan bahan pembuatan minyak goreng dan lain sebagainya.

Namun banyaknya permintaan tidak sebanding dengan produksi yang dihasilkan. Keduanya memiliki ancaman yaitu kekurangan bahan baku, banyaknya alih fungsi lahan, serta mulai berkurangnya minat petani untuk mengolah kelapa menjadi kopra. Dari analisis internal Kementerian Pertanian (Kementan), kopra Indonesia memiliki beberapa kekuatan dan kelemahan.

Kekuatan yang dimiliki diantaranya sebagai negara yang memiliki luas lahan kelapa nomor satu di dunia, serta dekat dengan pelabuhan internasional akan membuat biaya logistik menjadi berkurang.

Baca Juga: Kelapa Indonesia Punya Potensi Besar di Pasar Ekspor
Si Bantal Mas, Durian Unggulan Asli Tanah Bumi Sriwijaya

Selain itu tersedianya banyak tenaga kerja dan upah yang terjangkau menjadi faktor pendukung lainnya. Karena untuk mengolah kopra memerlukan tahapan yang panjang.

Kelemahan yang dimiliki Indonesia yaitu, proses produksi kopra masih kurang efektif, usia tanaman kelapa yang sudah tua, karena rata-rata kepemilikan pohon kelapa adalah rakyat dan diperlukan upaya khusus untuk pengembangan terutama dalam penyediaan benih unggul dan pendampingan teknologi. (Arif Ferdianto)