• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Perkebunan

Diminati Pasar Global, Sulut Ekspor Ratusan Ton Tepung Kelapa ke 10 Negara

sariagri.id - Senin, 11 Januari 2021 | 23:00 WIB

Berita Perkebunan, kelapa, tepung kelapa, ekspor perkebunan, perkebunan kelapa sawit, perkebunan teh, perkebunan nusantara

Pengolahan tepung kelapa di Sulawesi Utara. (Antara)
Pengolahan tepung kelapa di Sulawesi Utara. (Antara)

Berita Perkebunan - 10 negara tersebut yakni Selandia Baru, Georgia, Rusia, Australia, Thailand, Belanda, China, Spanyol, Jerman, dan Prancis.

Editor: Dera

SariAgri - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor tepung kelapa ke 10 negara di akhir 2020 karena permintaan dari negara-negara tersebut cukup tinggi.

"Ke-10 negara tersebut yakni Selandia Baru, Georgia, Rusia, Australia, Thailand, Belanda, China, Spanyol, Jerman, dan Prancis," kata Kepala Disperindag Sulut Edwin Kindangen, di Manado, Senin (11/1)

Tepung kelapa yang diekspor ke Selandia baru sebanyak 25,4 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 44.495 dolar Amerika Serikat (AS).

Kemudian, ke Georgia sebanyak 26 ton dengan nilai 27.724 dolar AS, ke Rusia sebanyak 102 ton dengan nilai 182.400 dolar AS, ke Ausie sebanyak 12,7 ton dengan nilai 27.335 dolar AS.

Baca Juga: Berkat Konservasi, Burung Nuri Kabare Papua Selamat dari Kepunahan
Minyak Argan, Emas Cair dari Maroko yang Berkhasiat untuk Kecantikan

Edwin mengatakan tepung kelapa yang diekspor ke Thailand sebanyak 104 ton dan memberikan nilai devisa sebesar 197.000 dolar AS, kemudian ke Belanda sebanyak 26 ton dengan nilai 56.618 dolar AS, ke Spanyol sebanyak 32 ton dengan nilai 101.562 dolar AS, ke Perancis sebanyak 50,8 ton dengan nilai 105.024 dolar AS, kemudian ke Jerman sebanyak 15,4 ton dengan nilai devisa sebesar 49.242 dolar AS.

Minat pembeli asal Asia, Eropa, Amerika maupun Afrika yang tinggi akan tepung kelapa asal Sulut harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor asal Sulut.

"Kami akan terus mencari pasar baru buat komoditi unggulan Sulut, walaupun dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini," katanya. seperti dikutip dari Antara

Saat ini, katanya, promosi secara online terus dilakukan sehingga perekonomian daerah maupun nasional tetap berjalan dengan baik.

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Berita Perkebunan
  • Kelapa
  • Ekspor

COMMENTS

Lainnya

  • ROWDE optimis memiliki target untuk mendigitalisasi 100.000 petani di Indonesia pada tahun 2021. (Foto: Istimewa)

    Pertanian 10 menit lalu

    CROWDE Targetkan 100.000 Petani yang Terdigitalisasi pada 2021

  • Ilustrasi petani (Foto: Pixabay)

    Pertanian 25 menit lalu

    Amankan Produksi Pangan, Kementan Dorong Penggunaan Agen Pengendali Hayati

  • Berita Teknologi - Desain Gedung Pertanian Vertikal Swiss. (agritecture.com/YASAI)

    Teknologi 40 menit lalu

    Swiss Bakal Bangun Pertanian Vertikal Terbesar di Dunia

  • Ilustrasi - Peternakan ayam (Pixabay)

    Teknologi 55 menit lalu

    Teknologi Biosensor untuk Mendeteksi Patogen pada Peternakan Ayam

  • Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi. (Antara/ Ali Khumaini)

    Perikanan 1 jam lalu

    Wakil Ketua Komisi IV DPR Soroti Budaya Birokrasi di KKP

  • ilustrasi daging organik. (Pixabay)

    Pangan 1 jam lalu

    Kementan Jamin Stok Daging Sapi dan Kerbau Aman

  • Produsen tempe dan tahu di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Foto: Sariagri/Yongki)

    Pangan 2 jam lalu

    Kacang Tunggak Bisa Jadi Alternatif Pengganti Kedelai untuk Tempe

  • Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

    News 2 jam lalu

    Dibuka Menguat, IHSG Ditutup Melemah di Posisi 6.143

  • UI Kembangkan Alat Bantu Pernapasan HFNC. (ui.ac)

    News 2 jam lalu

    Bantu Penanganan Pasien COVID-19, UI Kembangkan Alat Bantu Pernapasan HFNC

  • Ilustrasi Tembakau Rokok (Pixabay)

    Perkebunan 2 jam lalu

    Inovasi Gerakan Buat Pestisida Alami dari Limbah Tembakau dan Puntung Rokok

banner-sariagri.id

Top News

  • Mencetak Petani Milenial Lewat Sekolah Alam Ala Sunda Hejo
  • Masalah Kedelai Langka Hanya Dapat Selesai dengan Revitalisasi Menyeluruh
  • Mencari Akar Masalah dan Cara Menyelesaikan Konflik Kelapa Sawit
  • LIPI: Indonesia Harus Bangun Kilang Green Fuel Olah Minyak Sawit
  • 5 Langkah Strategis Peremajaan Sawit Rakyat Versi Bappenas
  • Ingin Budidaya Anggrek? Perhatikan 5 Hal Ini Agar Hasilnya Optimal
  • Jellyfish Barge, Teknologi Rumah Kaca Budi Daya Terapung Mandiri
  • Melihat Bagaimana Perkembangan Benih Padi Hibrida di Indonesia
  • Waspadai Cuaca Ekstrem, Sebagian Daerah Masuki Puncak Musim Hujan
  • 5 Khasiat Mujarab Bawang Dayak yang Jarang Diketahui
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1133