Ini 4 Program Provinsi Riau Jadi Project Program Santripreneur Sawit

Penulis: Tatang Adhiwidharta, Editor: Arif Sodhiq - Selasa, 9 Februari 2021 | 17:20 WIB
SariAgri - Program Pengembangan Potensi Santripreneur Berbasis UKMK Sawit menjadi salah satu Program Pemberdayaan Ekonomi Daerah yang telah diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin pada 1 Oktober 2020.
Melihat hal itu, Provinsi Riau menjadi pilot project atas pelaksanaan program santripreneur sawit. Sepanjang tahun 2021 ini, terdapat empat program penting yang akan segera direalisasikan.
Berikut ini 4 Program Santripreneur Sawit:
1. Siapkan 5 Pondok Pesantren pada masing-masing kabupaten untuj menangkar bibit kelapa sawit.
2. Kirimkan 60 santri untuk mengikuti pendidikan vokasi melalui beasiswa sawit yang terbagi dari jenjang pendidikan D1 pembibitan, D3 perawatan, dan S1 pengolahan.
3. Pondok Pesantren di Riau akan dikelola lahan sawit sekitar 10 ribu hektar.
4. Di 2022 mendatang diharapkan Himpunan Alumni Pesantren se-Riau sudah mampu dirikan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) berkapasitas 60 ton per jam.
Baca Juga: Ini 4 Program Provinsi Riau Jadi Project Program Santripreneur SawitSantri di Sumatera Selatan Diarahkan Buat Pembibitan Sawit
Asisten Staf Khusus Wapres RI, DR. Tri Chandra Aprianto, mengatakan program santrpreneur sawit di Riau bisa lahir dari sana dan bersentuhan langsung, hingga ekonomi bisa berjalan.
"Ponpes yang ada di sana lahir di lingkungan sawit, tentu akan bersentuhan pula dengan sawit. Maka dari itu disandingkan Ponpes yang ada di sana dengan sawit, santripreneurnya di sawit. Kalau misalkan Ponpes punya refinery minyak goreng, hasil produksinya bisa langsung didistribusikan ke semua Ponpes yang ada. Ini tentu akan lebih memperkuat kemandirian Ponpes itu. Tinggal lagi Ponpesnya dibekali ilmu manajerial pemasaran,"pungkasnya.