Berita Perkebunan - Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan di Indonesia.
SariAgri - Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat produksi perkebunan sawit mencapai 48,42 juta ton pada tahun 2019.
Hasil dari pengolahan kelapa sawit ada dua macam, yakni Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel Oil (PKO). Keduanya dapat digunakan berbagai produk olahan, seperti pembuatan bahan makanan, kosmetik dan obat-oabatan.
Namun, produksi sawit hingga kini masih terkendala dari serangan hama. Hama akan menyebabkan kerusakan hingga kematian tanaman sawit.
Untuk lebih mengenal hama sawit, berikut 3 hama sawit seperti dikutip dari jurnal Agroplantae:
1. Tikus
Tikus dewasa mampu berkembangbiak setiap 2 bulan sekali dengan jumlah anak mencapai 10 ekor setiap beranak. Hama ini menyerang tanaman sawit, mulai dari pembibitan hingga tanaman menghasilkan (TM).
Tikus menyerang titik tumbuh tanaman dan buah mentah, selanjutnya memotong batang kelapa sawit hingga menyebabkan kematian tanaman.
Baca Juga: Penting Nih! 4 Cara Pengendalian Hama Lalat Buah pada Jeruk
5 Cara Mencegah Serangan Ulat Grayak pada Tanaman Jagung
2. Kumbang Tanduk
Kumbang tanduk menyebabkan kerusakan tanaman denganc ara melubangi tanaman. Dalam penelitannya, serangan hama ini dapat menurukan produksi tandan buah segar hingga 60 persen dan kematian tanaman muda hingga 25 persen.
3. Ulat Api
Serangan ulat api menyebabkan tanaman kehilangan daun atau defoliasi. Ulat muda biasanya bergerombol di sekitar tempat peletakkan telur dan mengikis daun mulai dari permukaan bawah daun kelapa sawit dan selanjutnya meninggalkan epidermis daun bagian atas.