Berita Perkebunan: Ketua Umum DPP Pemuda Tani HKTI, Rina Sa'adah, mengatakan bahwa sawit berkontribusi besar bagi ekonomi nasional, terutama di masa pandemi ini.
SariAgri - Ketua Umum DPP Pemuda Tani HKTI, Rina Sa'adah, mengatakan bahwa sawit berkontribusi besar bagi ekonomi nasional, terutama di masa pandemi ini.
"Ini terlihat dari kontribusi subsektor perkebunan dimana nilai ekspor pada Oktober 2020 saja senilai 38,46 triliun. Subsektor perkebunan terutama sawit selain kopi berkontribusi besar sebagai penyumbang terbesar ekspor pertanian dengan kontribusi 90,92 persen," kata Rina pada Seminar Nasional dengan tema "Pembangunan Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGS) 2030" di Palembang, Senin (22/2).
Seminar diadakan oleh Duta Pertanian Sumatera Selatan bersama Pemuda Tani HKTI Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Rina juga menekankan bahwa tingginya kontribusi sawit bagi ekonomi nasional harus sejalan dengan tingkat kesejahteraan petani (kebun rakyat) sehingga kehidupan mereka lebih baik, bisa menyekolahkan anak-anaknya.
"Dan ini terkonfirmasi dari NTP (nilai tukar petani) sub sektor tanaman perkebunan yang telah mencapai 110 pada bulan November 2020," ucap Rina.
"Guna mewujudkan keberlanjutan tersebut, maka inovasi menjadi kebutuhan mutlak. Added values sawit akan sangat bermanfaat tidak hanya bagi petani namun juga untuk penerimaan negara," kata dia.
"Untuk itu, pembangunan industri kelapa sawit yang berkelanjutan harus melibatkan banyak pihak, stakeholder terkait harus bekerjasama termasuk swasta," lanjut Rina.