Cita Rasa Buah pada Kopi Liberica Asal Kayong Utara Semakin Diminati

Pembeli menunjukkan kopi Liberica Kayong Utara yang dihadirkan Kojal sudah siap dinikmati. (Antara/Dedi)

Editor: Arif Sodhiq - Senin, 8 Maret 2021 | 19:50 WIB

SariAgri - Cita rasa khas kopi Liberica Kalimantan Barat (Kalbar) asal Kabupaten Kayong Utara (KKU) semakin diminati pasar atau penikmat kopi bahkan sudah dikenal luas di nusantara. Kopi Liberica Kayong Utara memiliki aneka cita rasa buah-buahan.

"Hal itu karena tumbuh di pesisir pantai dan di sekitar kebun kopinya terdapat tumbuh-tumbuhan liar seperti jambu monyet dan lainnya. Sehingga mempengaruhi rasa pada kopi," ujar Pemilik Kopi Jago Jalanan (Kojal) Gusti Iwan Dermawan yang ikut mengenalkan dan mempopulerkan kopi Liberica Kayong Utara di Pontianak.

Dia menjelaskan kopi Liberica asal KKU bernilai dan memiliki potensi tinggi serta semakin berkembang dengan olahan yang sangat baik dari petani. Sebagai pemilik Kojal Gusti Iwan mempertahankan kualitas biji kopi yang memiliki rasa khas dan alami pada kopi Liberica Kayong Utara.

"Kita sedang mempertahankan kualitas biji kopi agar tidak ada perubahan dari rasanya. Sehingga pelanggan tetap percaya dengan rasa yang konsisten.Yang terpenting juga petani tetap menjaga pasca panen kopinya," jelasnya.

Menurut dia, kopi Liberica Kayong Utara sudah bergerak dan berkembang di beberapa kota di Kalbar maupun di luar provinsi.

"Perkembangannya sangat baik dan proses olahannya juga semakin baik dari petani Kayong Utara. Kami juga sudah membuka cabang di Singkawang dan Pontianak bahkan luar kota seperti Malang, Jakarta, Tangerang, Bogor, Bandung, Depok dan Madiun," katanya.

Baca Juga: Cita Rasa Buah pada Kopi Liberica Asal Kayong Utara Semakin Diminati
Komisi IV DPR Minta Transparansi dalam Penerbitan RIPH

Dia mengakui pemerintah berperan aktif dalam mengembangkan kopi jenis Liberica di KKU. Hal ini ditunjukkan dengan bantuan dari pemerintah untuk program yang sudah mulai dirasakan manfaatnya secara luas.

"Pertama bantuan dari pemerintah Provinsi Kalbar melalui Dinas Perkebunan Kalbar dan sudah mengajukan uji laboratorium. Kemudian dari Disperindag dan Bea Cukai sudah memberi perizinan dan terus mengawal petani kopi. Dari DPRD Kabupaten Kayong Utara membantu proses administrasi ekspornya. Selain itu dapat mesin pengolahan, etalase untuk fasilitas promosinya," jelasnya.(Ant)