Kopi bening 'clear coffee' menjadi salah satu pilihan yang bisa dinikmati penikmat kopi.
SariAgri - Kopi merupakan minuman yang banyak digemari di dunia, termasuk Indonesia. Saat ini kopi bening 'clear coffee' menjadi salah satu pilihan yang bisa dinikmati penikmat kopi.
Peneliti Pasca Panen, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslit Koka) di Jember, Andi Dharmawan mengatakan awalnya clear coffee diciptakan warga Slovakia bernama David Nagy dan Saudaranya pada tahun 2015.
“Mereka itu penikmat kopi tapi bermasalah dengan sisa plak yang menempel di gigi sehingga menjadikan warna gigi kuning. Akhirnya mereka menggagas untuk membuat clear coffee berbahan biji kopi arabika dengan proses fraksinasi,” ujarnya saat dihubungi SariAgri.id.
Selanjutnya di tahun 2017, Andi mulai mencoba memproduksi clear coffee di Puslit Koka dan menjadi salah satu produk alternatif minuman kopi yang dapat dinikmati pecinta kopi.
Pembuatan clear coffee di Puslit Koka masih menggunakan teknologi sederhana yaitu melalui proses destilasi dengan bahan biji kopi robusta.
“Kami masih menggunakan proses destilasi dengan sedikit teknik modifikasi agar aroma dan rasa kopinya benar-benar menyerupai kopi seduhan biasanya," katanya.
Baca Juga:
Teh Tambi dan Pagilaran, Varietas Unggul dari Balittri
Kisah Petani Kopi Arabika Semende dari Tradisional Menjadi Profesional
Produk clear coffee Puslit Koka, lanjut dia, juga ditambahkan esensial lemon, madu, dan mint untuk memberikan efek kesegaran. Satu botol clear coffee ukuran 220 mililiter dihargai Rp7 ribu.
Andi mengungkapkan berdasarkan hasil riset yang dilakukan timnya, clear coffee memiliki kandungan kafein rendah antara 0,6-0,8 persen sehingga aman untuk konsumen yang bermasalah dengan kafein.
“Selain itu, clear coffee tidak menimbulkan plak pada gigi sehingga mengkonsumsi produk clear coffee menjadi gaya tersendiri yaitu tetap elegan,” katanya.
Penambahan aroma esensial dapat memberikan kesegaran dan cocok untuk dikonsumsi dingin saat cuaca panas. Produk clear coffee juga aman dikonsumsi lansia yang masih ingin menikmati kopi karena kafeinnya rendah.
Dia mengakui beberapa konsumen belum familiar denga produk clear coffee karena tergolong baru.
“Kesulitannya adalah bagi beberapa konsumen masih belum familiar dengan aroma dan rasanya. Respon konsumen selama ini masih bervariasi ada yang suka dan ketagihan ada juga yang masih belum menerima dengan rasanya yang kurang familiar,” katanya.
Andi dan timnya berencana terus berinovasi menciptakan produk dan teknik baru dalam pengembangan variasi clear coffee. Selain itu pemerintah diharapkan dapat terus memberikan dukungan untuk menciptakan iklim berinovasi.
“Masyarakat dan berbagai stakeholder lainnya juga bisa turut andil dalam mempromosikan produk clear coffee sehingga rantai pasok dunia perkopian Indonesia bisa terus berkesinambungan,” katanya.
Andi menambahkan saat ini produk clear coffee Puslit Koka sudah memiliki beberapa pelanggan antara lain berasal dari Bogor, Yogyakarta, Tangerang, Madiun, Jember, Banyuwangi dan Salatiga.