Berita Perkebunan - Pohon karet Sumsel banyak diserang virus gugur daun yang membuat pohon karet tidak produktif.
SariAgri - Melemahnya harga bursa komoditi karet di Sumatera Selatan, antara lain diakibatkan penyakit gugur daun. Pohon karet yang diserang virus, juga membuat tidak produktif. Efeknya, produktivitas karet menurun 50 hingga 70 persen.
“Seperti yang terjadi di Kabupaten Musirawas Utara. Petani banyak mengeluh batang-batang karet mereka mati. Masyarakat petani di sana sudah melaporkan gugur daun karet itu,” kata H Rudi Arpian, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Perkebunan Sumatera Selatan.
Rudi Arpian menambahkan menurunnya produksi karet selain akibat gugur daun ternyata dipengaruhi cuaca ekstrem.
“Cuaca ekstrem sangat mempengaruhi produksi karet. Masih ada daerah yang masih turun hujan dan mengakibatkan banjir sehingga sulit melakukan penyadapan,” sambung Rudi.
Analisis Rudi, untuk Sumsel sendiri penurunan produksi saat ini berkisar 15 sampai 25 persen. Belum lagi nanti secara nasional, pemerintah akan melakukan peremajaan karet seluas 50.000 hektar.
“Sumsel kebagian 9.500 hektar. Jelas ini juga akan mengurangi pasokan karet dunia,” paparnya.
Menurut Rudi penyakit gugur daun ini bisa disebabkan kebun yang kotor dan tidak pernah melakukan pemupukan. Sementara penyadapan dilakukan setiap hari.
“Guna mengatasi hal tersebut, kita mendorong petani membuat rorak di antara batang karet,” ucapnya.
Menyadap karet alam (Pixabay/Abhilash Jacob )
Rorak ini manfaatnya antara lain menjaga kebersihan kebun dengan mengumpulkan dan memasukkan daun dan ranting kering kedalam rorak. Hal ini dapat menghindari penularan penyakit gugur daun/kebakaran kebun akibat kebun yang selalu bersih.
Sebagai sumber unsur hara, akibat banyaknya cacing yang hidup di dalam rorak.
“Keempat yaitu ikhtiar mengatasi pupuk yang mahal, karena rorak merupakan sumber unsur hara alami,” sebutnya.
Sementara itu indikasi harga karet per tanggal 4 April mengalami penurunan harga Rp 1.340, dibanding harga indikasi Karet hari Senin 31 Maret 2021 utk KKK 100 persen.