Berita Perkebunan - Petani kecil di Kenya memiliki sejarah dan tradisi unik dalam memetik buah kopi yang paling matang untuk menjaga kualitas kopi yang dihasilkan.
SariAgri - Kopi Kenya merupakan salah satu kopi terbaik di dunia yang ditanam di ketinggian lebih dari 6.000 kaki (1.800 mdpl) sehingga memiliki rasa yang luar biasa.
Tanaman ini banyak tumbuh di lereng pegunungan Kenya. Pada ketinggian tersebut, oksigen yang rendah dan suhu yang lebih dingin memperlambat pertumbuhan buah kopi dan memungkinkan munculnya cita rasa yang diinginkan.
Selain itu, tanah vulkanik di Kenya dapat membuat tanah kaya nutrisi, kopi pun tumbuh secara alami tanpa perlu penggunaan pupuk dan pestisida secara ekstensif yang menjadi kebiasaan pertanian monokultur yang merusak lingkungan.
Petani kecil di Kenya memiliki sejarah dan tradisi unik dalam memetik buah kopi yang paling matang untuk menjaga kualitas kopi yang dihasilkan. Di mana para petani hanya memilih buah merah yang betul-betul matang dari pohon.
Baca Juga:
Bercucuran Air Mata, Buruh Tani Ini Tak Menyangka Diperlakukan Bak Pahlawan
9 Kehebatan Buah Murbei Bagi Kesehatan Tubuh
Mirip dengan bagaimana buah anggur difermentasi untuk menghasilkan minuman white atau red wine, buah kopi juga melalui proses fermentasi untuk mengembangkan rasa kopi yang pada akhirnya akan kamu rasakan saat kopi dipanggang.
Terdapat berbagai metode yang digunakan dalam memproses kopi dan biasanya diidentifikasi oleh pemanggang kopi khusus sebagai proses basah, proses alami atau proses madu.
Petani Kenya menggunakan metode pemrosesan unik yang merupakan variasi dari proses basah, tetapi melibatkan fermentasi kopi dua kali dan pembilasan dengan air sungai bersih. Fermentasi dan bilasan ekstra ini meningkatkan kejernihan dan kecerahan rasa khas kopi Kenya.
Sementara untuk jenis kopi Kenya terbagi atas dua varietas yaitu Arabika SL-28 dan SL-34 yang sangat populer karena rasanya, kedua varietas tersebut hanya tersedia di dalam 'terroir' Kenya. Negara lain telah mencoba meniru rasanya namun tanpa hasil.
Pasalnya, perusahaan kopi akan cenderung menunjukkan bahwa kopi 100% Arabika itu untuk menandakan kualitas yang lebih tinggi karena Arabika lebih sulit untuk ditanam dan lebih mahal, tetapi sepadan untuk rasa yang lebih enak.