Petani Puding Didorong Memaksimalkan Komoditas Lada Lewat Koperasi

Gubernur bantu bibit lada dan kopi untuk petani Puding (Sariagri/Doni)

Penulis: Andry, Editor: Reza P - Kamis, 15 April 2021 | 10:30 WIB

SariAgri - Petani yang ada di Desa Puding Besar, Kecamatan Puding, Kabupaten Bangka menerima bantuan bibit lada dan kopi dari Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman.

Bantuan ini kata Gubernur Erzaldi guna memupuk rasa semangat petani. "Semangat petani untuk menanam lada harus terus dipupuk tidak saja pada saat harga naik, sehingga kita berikan bantuan bibit," kata Erzaldi.

Tidak hanya itu, pemahaman dan wawasan petani agar tidak saja menanam terus memberikan hasil juga perlu ditumbuhkan. Termasuk, petani harus diberikan ilmu pemasaran, dengan kondisi harga lada yang baik saat ini petani harus melakukan strategi pasar yang tepat.

"Kami hadir di sini, memberikan penjelasan betapa manfaat daripada koperasi sebagai penyanggah lada agar dikumpulkan dan memberikan kekuatan kebersamaan untuk mengatur jalannya distribusi dan pemasaran lada," kata Erzaldi.

Selain itu untuk merumpun dan mengkonsolidasikan komoditi lada, pihaknya akan mendirikan beberapa lembaga.

"Pertama BP3L, yang kemarin kurang tidak optimal sekarang kita optimalkan bagaimana tugas BP3L mengawasi mutu lada memberikan pengarahan kepada masyarakat dari mulai menanam hingga pemasaran, terus TP4L tim fungsinya mengawasi bagaimana jalur pemasaran lada agar pelanggaran yang dilakukan oknum dilakukan penindakan dan koperasi lada," jelas dia.

Erzaldi berharap sekaligus mendorong seluruh petani lada yang ada di Bangka Belitung bisa menjadi anggota koperasi petani lada Bangka Belitung agar dalam pengelolaan dan penjualan lada menjadi satu pintu, dan bahan baku yang dihasilkan tidak jadi bahan campuran pihak di luar Babel sehingga kualitas lada terjaga.

Baca Juga: Petani Puding Didorong Memaksimalkan Komoditas Lada Lewat Koperasi
Eksportir Lada Bangka Belitung Diminta Hindari Pengiriman Antarpulau

Ia Menambahkan, kenaikan harga lada saat ini harus dipertahankan dan jangan sampai membuat petani salah langkah dalam membuat kebijakan jual beli, sehingga para petani tidak terpuruk kembali.

Dinas terkait mencatat harga lada di daerah itu terus naik. Dari Rp62.000 menjadi Rp76.000/kg dan sekarang tembus Rp82.000/kg.