Waspadai Serangan Hama yang Bisa Turunkan Tebu Giling Hingga 70 Persen

Ilustrasi - Tanaman tebu. (Pixabay)

Editor: Arif Sodhiq - Selasa, 29 Juni 2021 | 08:00 WIB

SariAgri - Pada awal masa pertumbuhannya tanaman tebu rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Karena itu, pengamatan dan pengendalian hama di awal tanam tebu tidak boleh diabaikan. Jika serangan hama semakin parah berpotensi menurunkan produktivitas tebu.

Salah satu serangan hama yang cukup berisiko pada awal masa tanam tebu yaitu Chilo sp. Di India, serangan Chilo infuscatellus menyebabkan mati pusar pada tebu muda hingga 65 persen dan menurunkan jumlah tebu giling hingga 70 persen.

Dilansir Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, beberapa hama yang menyerang tanaman tebu muda di Indonesia antara lain Chilo infuscatellus, Chilo auricilius, dan Chilo sacchariphagus. Semuanya masuk ke dalam jenis penggerek.

Serangan hama Chilo dapat memutus pangkal pelepah daun muda tebu sehingga suplai air dan hara terhenti. Selanjutnya tanaman tebu akan mati pusar atau mati pupus.

Hama Chilo dapat dikenali dari pola bercak atau garis memanjang pada tubuhnya. Chilo sacchariphagus memiliki dua garis, sedangkan Chilo infuscatellus dan Chilo auricilius memiliki tiga garis.

Perbedaan Chilo infuscatellus dan Chilo auricilius terletak pada kroket tungkai palsunya, di mana Chilo infuscatellus memiliki kroket yang tidak penuh melingkar, sementara kroket Chilo auricilius melingkar sempurna.

Baca Juga: Waspadai Serangan Hama yang Bisa Turunkan Tebu Giling Hingga 70 Persen
Genjot Produksi Gula Nasional, Puslitbang Perkebunan Gunakan Bibit Tebu VUB

Hama Chilo dapat dikendalikan dengan cara mensanitasi tanaman yang terserang, merotasi tanaman, menggunakan tanaman penutup tanah, memasang lampu perangkap, menggunakan agen hayati seperti parasitoid Trichogramma, Apanteles flavipes, serta Sturmiopsis inferens.

Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah penggunaan bibit unggul varietas tebu tahan serangan Chilo. Varietas unggul itu yaitu varietas tebu yang mampu menghasilkan banyak anakan. Di samping itu, petani juga harus memastikan ketersediaan kebutuhan nutrisi dan air bagi tebu muda agar pertumbuhannya optimal.