Banjir Ancam Turunkan Produksi Karet Sumatera Utara

Perkebunan karet. (Piqsels)

Editor: Arif Sodhiq - Rabu, 18 Agustus 2021 | 09:00 WIB

Sariagri - Produksi karet di sejumlah sentra produksi di Sumatera Utara (Sumut) terancam turun akibat banjir yang terjadi sejak beberapa hari lalu. Banjir melanda kawasan Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan dan Asahan.

"Laporan dari petani dan pengusaha karet di daerah sentra produksi, hujan yang terus turun membuat banjir. Kalau banjirnya berlangsung lama, produksi terancam turun," ujar Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah.

Baca Juga: Banjir Ancam Turunkan Produksi Karet Sumatera Utara
Ketika Sawit dan Karet Jadi Andalan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19

Curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir di sejumlah perkebunan karet petani dan kebun karet milik Bakrie Sumatera Plantations. Edi mengatakan hujan secara terus menerus dan banjir mengancam produksi getah tdan mengganggu penderesan. Menurut dia, banjir berpotensi menurunkan produksi hingga 3 persen. 

‌"Kalau banjir terus terjadi, produksi bisa turun hingga tiga persen," katanya.

‌Edy menambahkan kalau produksi karet mengalami penurunan, otomatis kegiatan ekspor akan terganggu. Padahal pada Agustus - September 2021 ini masih ada ekspor dari pengiriman yang tertunda akibat terganggunya ketersediaan kontainer sebagai dampak pandemi COVID-19. 

Video terkait: