Jadi Tren di Dunia, Mentan Targetkan Penanaman 10 Juta Pohon Kopi di 2022

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.(Dok.Kementan)

Editor: Arif Sodhiq - Kamis, 27 Januari 2022 | 11:15 WIB

Sariagri - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menargetkan penanaman 10 juta pohon kopi di seluruh Indonesia. Menurut Mentan, komoditas kopi memiliki potensi sangat besar dalam meningkatkan perekonomian nasional karena peminat kopi Indonesia tersebar di seluruh dunia.

"Kopi Indonesia adalah kopi tropis yang pasarnya cukup terbuka di dunia. Karena itu Bapak Presiden sudah meminta Kementan bersama seluruh stakeholder yang lain, termasuk pemerintah daerah, gubernur dan bupati agar melakukan penanaman kopi sebagai tanaman yang khas. Makanya tahun ini (2022) kita targetkan 10 juta pohon," ujar Mentan dalam kegiatan Gerakan Tanam Kopi Indonesia (Gertak) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada 26 Januari 2022.

Mentan mengatakan, saat ini produksi kopi sangat menjanjikan, dimana dari berbagai hasil survei dan data statistik menunjukkan minum kopi telah menjadi tren yang menjamur di dunia. Kerena itu, Kementan bersama jajarannya erharap seluruh kafe di dunia memiliki stok kopi Indonesia sebagai sajian khas nusantara.

"Ingat kopi adalah tren dunia dan bahasa masyarakat itu melalui minum kopi bersama di setiap tempat dan sudut sudut kota yang ada. Makanya kita berharap semua sudut kota dan kafe besar yang ada di dunia itu menjual kopi indonesia. Alhamdulillah kopi Indonesia sangat diminati oleh eksportir dan buyer-buyer antar negara," katanya.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengapresiasi perhatian Mentan pada komoditas kopi di seluruh Indonesia, khususnya di Bandung, Jawa Barat. Dadang mengaku optimistis kopi di wilayahnya akan terus berkembang dan memberi dampak positif bagi kehidupan masyarakat.

"Jumlah wilayah Kabupaten Bandung mencapai 174 ribu hektar dan 20 ribu diantaranya adalah perkebunan. Untuk itu saya sampaikan jumlah penduduk Kabupaten Bandung 3,62 juta jiwa. Jadi saya optimis dengan Pertanian mereka bisa meningkatkan kesejahteraannya secara cepat," katanya.

Plt.Dirjen Perkebunan Kementan, Ali Jamil mengatakan gerakan penanaman kopi se-Indonesia akan dibiayai berbagai sumber di antaranya BPN, CSR dan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian.

Baca Juga: Jadi Tren di Dunia, Mentan Targetkan Penanaman 10 Juta Pohon Kopi di 2022
Mentan Minta Produk Perkebunan Kuasai Pasar Ekspor Dunia di 2022

"Ini semua dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja atau kekuatan kopi Indonesia. Tentu kita berharap dengan gerakan ini perkopian Indonesia bisa di gerakkan dengan baik," pungkasnya.

Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan III-2021 tumbuh positif 3,51 persen (Y-on-Y) atau 1,55 persen (Q-to-Q). Pertumbuhan PDB subsektor perkebunan tumbuh 8,34 persen didorong peningkatan produksi kelapa sawit, kopi, kakao dan tebu. 

Video terkait: