Menakjubkan, Bunga Sakura di Washington Akan Mekar Lebih Awal

Sejumlah warga tampak menikmati bunga sakura yang bermekaran di area Tidal Basin, Washington, pada 22 Maret 2022. (Reuters/Kevin Lamarque/VOA)

Editor: Yoyok - Sabtu, 18 Februari 2023 | 14:00 WIB

Sariagri - Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini Dinas Pertamanan Nasional Amerika Serikat (NPS) mengumumkan bahwa salah satu pohon Sakura dari Jepang, yang biasanya mekar dua minggu sebelum pohon-pohon yang lain, sudah mulai menampakkan tanda-tanda akan berbunga meskipun saat ini musim dingin belum berakhir.

Voice of America melaporkan, pohon Sakura merupakan atraksi yang populer di Washington DC, dan pohon-pohon tersebut adalah pemberian dari Wali Kota Tokyo pada 1912 sebagai lambang persahabatan antara Jepang dan AS. Bunga itu biasanya setiap musim semi bermekaran dengan bunga-bunga merah muda dan putih yang cerah

Kebanyakan pohon-pohon tersebut berlokasi di danau buatan dekat Jefferson Memorial.

Festival Bunga Sakura atau Cherry Blossom Nasional akan berlangsung dari Maret sampai April setiap tahun, di mana acara tersebut menyajikan makanan, musik dan berbagai acara hiburan lainnya.

NPS menggunakan gabungan dari analisis suhu, catatan dari periode sebelumnya, dan pohon petunjuk untuk menaksir kapan pohon-pohon sakura tersebut akan bermekaran, dan hal itu merupakan sebuah proses yang rumit.

Baca Juga: Menakjubkan, Bunga Sakura di Washington Akan Mekar Lebih Awal
Intip Keindahan Varisha Agrihorti, Salah Satu Varietas Krisan Pot Unggulan

Pemerhati lingkungan dan pejabat NPS khawatir akan perubahan iklim yang berdampak pada musim bunga sakura.

"Apa yang telah kami saksikan dalam 100 tahun terakhir adalah rata-rata waktu (pohon Sakura bermekaran) menjadi enam hari lebih awal, dan di saat yang bersamaan suhu di area Tidal Basin meningkat secara signifikan sebesar 2,4 derajat," ujar juru bicara NPS, Mike Litterst kepada stasiun televisi WUSA9.

Puncak mekar pohon-pohon itu terjadi saat 70 persen dari semua kuncup terbuka. Rata-rata puncak mekar pohon-pohon tersebut jatuh pada 4 April, tetapi pada 2022, puncaknya terjadi 10 hari lebih awal. Tahun ini, pohon petunjuk sudah mulai terbuka kuncup-kuncupnya 10 hari lebih dini dari catatan yang terjadi pada 2022.